PEKANBARU-- (KIBLATRIAU. COM) -- Tahun lalu,  Pemerintah Kota Pekanbaru gagal mendapatkan piala Adipura. Untuk tahun depan dan penilaian tahun ini Pemko optimis bisa mendapat kembali piala Adipura sebagai kota besar terbersih di Indonesia dari Pemerintah Pusat.

"Ya Insyaallah, tahun depan kita optimis bisa menerima kembali piala Adipura. Oleh sebab itu, kita berharap semua pihak sama-sama mendukung kinerja Pemko Pekanbaru dalam mewujudkannya, " ungkap Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT, kepada wartawan, Jumat (18/1). 

Dijelaskan Firdaus, gagalnya pemerintah kota menerima predikat kota bersih itu bukan karena kondisi fisik kota yang tidak bersih, tapi  kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

"Jadi bukan karena fisik. Sebab secara fisik, Pekanbaru sudah relatif bersih dibandingkan kota lain," ujar Firdaus. 

Disampaikan Firdaus, sejak 2014 lalu, Pemerintah Pusat sudah mulai memperketat sistem penilaian piala Adipura.Dimana, Dewan Adipura yang dibentuk tidak lagi menilai hanya pada kondisi fisik kota saja, tapi juga meliputi visi kepala daerah dan partisipasi masyarakat. 

"Visi kepala daerah diuji. Alhamdulilah kita masuk kandidat penerima. Namun di akhir, kita kalah nilai hanya 0,5. Penyebabnya, karena partisipasi masyarakat masih kurang peduli terhadap lingkungan," sebut Firdaus.

Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan tersebut, terang Firdaus, pemerintah kota sudah membuat gerakan 'Pekanbaru Bersih'

"Melalui gerakan Pekanbaru Bersih, kita berharap bagaimana agar ada kesadaran pada kebersihan lingkungan dari masyarakat," ucap Firdaus. 

Selain masyarakat, Firdaus juga mengharapkan adanya kepedulian dan kesadaran pelaku usaha dalam menjaga kebersihan dan lingkungan.

"Mari sama-sama kita menjaga, agar persoalan lingkungan kita dapat  diselesaikan dan kita dapat menciptakan lingkungan yang berkualitas dan mewujudkan. 

Salah satu dari 6 pilar smart city, Lingkungan berkualitas yaitu lingkungan yang aman, nyaman, sehat, bersih, damai dan asri," tutup Firdaus.  (Dl/Hen)